MODULASI


 Modulasi

Baiklah disini saya akan membahas mengenai Modulasi secara umum. Modulasi menurut saya yaitu, penitipan sinyak frekuensi kepada sinyal frekuensi yang lebih tinggi sehingga dibutuhkan sinyal frekuensi yang rendah yaitu sinyal informasi, tapi banyak sekali pengertian modulasi yang saya dapatkan. sehingga digabungkan dan menjadi pengertian yang menurut saya lebih sempurna. tidak hanya itu, selain tentang pengertian modulasi, ada juga penjabarab penjabara dari modulasi itu sendiri,
Pengertian Modulasi
Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal yang dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal berfrekuensi rendah. Proses perubahan suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu  gelombang pembawa biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Dengan memanfaatkan karakteristik masing-masing sinyal, maka modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal informasi pada daerah yang luas atau jauh. Sebagai contoh Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan pada sinyal lain. Dalam konteks radio siaran, sinyal yang menumpang adalah sinyal suara, sedangkan yang ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal pembawa (carrier). Jenis dan cara penumpangan sangat beragam. Yaitu untuk jenis penumpangan sinyal analog akan berbeda dengan sinyal digital. Penumpangan sinyal suara juga akan berbeda dengan penumpangan sinyal gambar, sinyal film, atau sinyal lain.

Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut Modem
Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu
  • modulasi analaog
  • modulasi digital

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
  • Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
  • Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
  • Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (2^1). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (2^2), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2^n buah.
System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.
Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
   1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang 
     dapat membuat informasi dapat dikirim 
     dengan kecepatan tinggi.
   2. Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak 
     mempengaruhi kualitas dan kuantitas 
      informsi itu sendiri.
   3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
   4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar 
     dan mengirimnya secara interaktif. 
 
Tujuan Modulasi
  • Transmisi menjadi efisien atau memudahkan pemancaran.
  • Masalah perangkat keras menjadi lebih mudah.
  • Menekan derau atau interferensi.
  • Untuk memudahkan pengaturan alokasi frekuensi radio.
  • Untuk multiplexing, proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk disalurkan secara bersama-sama melalui satu kanal transmisi.


Fungsi Modulasi
Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang rendah dan rentan untuk tergangu oleh noise. Sedangakan pada transmisi dibutuhkan sinyal yang memiliki spektrum tinggi dan dibutuhkan modulasi untuk memindahkan posisi spektrum dari sinyal data, dari pita spektrum yang rendah ke spektrum yang jauh lebih tinggi. Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa kabel (dengan antena), dengan membesarnya data frekuensi yang dikirim maka dimensi antenna yang digunakan akan mengecil.
Gelombang pembawa berbentuk sinusoidal
c(t) = Ac cos(2π fct + Φc )
Parameter – parameter dari gelombang tersebut yang dapat dimodulasi adalah :
•      Amplitudo, Ac untuk modulasi amplitudo
•      Frekuensi, fc atau ωc = 2π fc t untuk modulasi frekuensi
•      Phasa, Φc untuk modulasi fasa.
Amplitudo, Frekuensi, Phase


 https://fahmizaleeits.files.wordpress.com/2011/02/12.jpg


Amplitudo
Nilai maksimum dari besaran elektrik (mis voltage) dari gelombang
Frekuensi
Jumlah cycle yang dihasilkan dalam satu detik (cycles per second atau Hertz)
Phase
Gelombang A dengan phase 00
Gelombang B dengan selisih phase  -900 (lebih lambat) terhadap A
Gelombang C dengan selisih phase  +900 (lebih cepat) terhadap A


Modulasi Analog

Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog.
Teknik umum yang dipakai dalam modulasi analog :
  • Angle Modulation
    • Modulasi Fase (Phase Modulation - PM)
    • Modulasi Frekuensi (Frequency Modulatio - FM)
  • Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation - AM)
    • Double-sideband modulation with unsuppressed carrier (used on the radio AM band)
    • Double-sideband suppressed-carrier transmission (DSB-SC)
    • Double-sideband reduced carrier transmission (DSB-RC)
    • Single-sideband modulation (SSB, or SSB-AM), very similar to single-sideband suppressed carrier modulation (SSB-SC)
    • Vestigial-sideband modulation (VSB, or VSB-AM)
    • Quadrature amplitude modulation (QAM)


1. Amplitude modulation (AM)
Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling simple, frekwensi pembawa atau carrier diubah amplitudenya sesuai dengan signal  informasi atau message signal yang akan dikirimkan. Dengan kata lain AM adalah modulasi dalam mana amplitude dari signal pembawa (carrier) berubah karakteristiknya sesuai dengan amplitude signal informasi. Modulasi ini disebut juga linear modulation, artimya bahwa pergeseran frekwensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan.


https://fahmizaleeits.files.wordpress.com/2011/02/32.jpg




2. Frequency modulation (FM)
Modulasi Frekwensi adalah salah satu cara memodifikasi/merubah Sinyal sehingga memungkinkan untuk membawa dan mentransmisikan informasi ketempat tujuan. Frekwensi dari Sinyal Pembawa (Carrier Signal) berubah-ubah menurut besarnya amplitude dari signal informasi. Sehingga frekuensinya dapat dirubah rubah dengan apmlitudo dan θ nilainya tetap.FM ini lebih tahan noise dibanding AM.

https://fahmizaleeits.files.wordpress.com/2011/02/42.jpg 

3. Pulse Amplitude Modulation (PAM)
Basic konsep PAM adalah merubah amplitudo signal carrier yang berupa deretan pulsa (diskrit) yang perubahannya mengikuti bentuk amplitudo dari signal informasi yang akan dikirimkan ketempat tujuan. Sehingga signal informasi yang dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling signal).


https://fahmizaleeits.files.wordpress.com/2011/02/51.jpg 

Modulasi Digital

Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi). Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio).

Teknik modulasi digital pada prinsipnya merupakan variant dari metode modulasi analog.
Teknik modulasi digital :
  • Amplitude shift keying (ASK)
  • Frequency shift keying (FSK)
  • Phase shift keying (PSK)

Sekian dulu penjelasan mengenai Modulasi..
Modulasi Amplitudo,Modulasi Frekuensi dan Modulasi Phasa akan saya bahas selanjutnya
Like,subcribe,comment and share blog saya..
Danke schoon ~(*O*~) (~*O*)~

 

Multiplexing



Holla!!
sudah lama saya tidak menulis lagi diblog. yup tulisan kali ini bukan mengenai cerita tetapi mengnai Dasar Telekomunikasi yaitu Multiplexing. Menurut saya multiplexing itu sendiri yaitu megenai pengiriman sinyal yang lebih dari satu dalam satu saluran. nah untuk penjelasan yang lebih lengkapn lebih baik menuju ke TKP...

Multiplexing

A.  Pengertian Multiplexing

Multiplexing adalah suatu teknik mengirimkan lebih dari satu/banyak informasi melalui satu saluran. Istilah ini adalah istilah dalam dunia telekomunikasi. Tujuan utamanya adalah untuk menghemat jumlah saluran fisik misalnya kabel, pemancar & penerima (transceiver), atau kabel optik.

Multiplexing merupakan Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara  bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver / Mux. Dan untuk di sisi  penerima, gabungan sinyal sinyal itu akan kembali di pisahkan sesuai dengan tujuan  masing- masing.

Proses ini disebut dengan Demultiplexing. Contoh aplikasi dari teknik multiplexing ini adalah pada jaringan transmisi jarak jauh, baik yang menggunakan kabel maupun yang menggunakan media udara (wireless atau radio). Sebagai contoh, satu helai kabel optik Surabaya-Jakarta bisa dipakai untuk menyalurkan ribuan percakapan telepon. Idenya adalah bagaimana menggabungkan ribuan informasi  percakapan (voice) yang berasal dari ribuan pelanggan telepon tanpa saling bercampur satu sama lain.




Tanpa Multiplexing


 

Menggunakan Multiplexing Aplikasi multiplexing yang umum adalah dalam komunikasi long-haul. Media utama pada  jaringan long-haul berupa jalur gelombang mikro, koaksial, atau serat optik berkapasitas tinggi. Jalur-jalur ini dapat memuat transmisi data dalam jumlah besar secara simultan dengan menggunakan multiplexing. Pada gambar dibawah ini menggambarkan fungsi multiplexing dalam bentuk yang paling sederhana. Terdapat input n untuk multiplexer. Multiplexer dihubungkan ke demultiplexer melalui sebuah jalur tunggal. Saluran tersebut mampu membawa n channel data yang terpisah.





2. Tujuan dan Keuntungan Multiplexing

 Tujuan Multiplexing:

1.      Meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.

2.      Mengurangi media penghantar

3.      Meningkat kan kemampuan komunkasi dengan cara memaksimalkan data yang di antar di atas satu media penghantar

4.      Meminimalisir biaya transmisi data dengan cara mengurangi penggunaan satu media penghantar antara komputer host dan terminal

5.      Membantu berbagai koneksi pada sebuah mesin

6.      Memetakan banyak koneksi pada sebuah tingkatan antara sebuah koneksi dengan lainnya





Keuntungan Multiplexing:

1.      Komputer host hanya butuh satu port I/O untuk banyak terminal


2.      Hanya satu line transmisi yang dibutuhkan


3.      Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi


4.      Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin


5.      Kapasitas terbatas dari saluran telekomunikasi digunakan semaksimum mungkin


6.      Karakteristik permintaan komunikasi pada umumnya memerlukan penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang sama 


Sekian dulu penjelasan mengenai Multiplexing..
Mengenai Modulasi  akan saya bahas selanjutnya
Like,subcribe,comment and share blog saya..
Danke schoon ~(*O*~) (~*O*)~