YUKA Part 3

Setelah peristiwa itu, Yuka kembali ke Aula, dan Sakiko juga kembali ke Aula. Raut wajah Sakiko berubah  menjadi baik lagi, mungkin ntah kenapa, mana ku tau :D.
      “ Eh, yuka... ntar, atau besok besok ni jangan ke ruangan kunci itu ya, banyak yang bilang sih tu ruangan berhantu loh”. ujar Sakiko
      “ Mmmm anuu kak, tadi gak sengaja lewat kesitu. Maaf ya kak”. Jawab Yuka
      “ Baiklah, saya maafkan.  O ya Yuka, tadi ada pesan  ntar pas pulang sekolah di panggil ma ketua osis, jadi pas pulang tunggu aja dia di depan gerbang”. Sakiko berkata demikian karena ia tak ingin Yuka mengetahui semua rahasia itu. Sakiko mengira kalau Yuka itu Cuma manusia biasa. Rahasia SMA sakura yang sudah beratus tahun dijaga, dari generasi ke generasi berikutnya.
      “ Baiklah kak”. Yuka mengangguk
      Mos di Sma Sakura berakhir dengan suka cita, dalam satu kelompok sudah diperbolehkan kan pulang ke ruamah masing masing. Hati Yuka memang senang karna MOS sudah usai, tapi ia  masih saja bimbang apa yang dikatakan oleh Sakiko tadi, ntah ia dikerjain atau gak. Hari masih sore jam 5 sore tepatnya, Yuka menunggu si Ketos. Ketos tak kunjung datang. Jam 6 sore, juga tak kunjung datang.
       Yuka berpikir kalau Sakiko tadi hanyalah berpura pura, tidak mungkin ia bertemu dengan ketos, n juga wajah Sakiko meyakinkan kok.
      “Aah biarkan sajalah, yang penting aku harus pulang”. Gumamnya dalam hati
      Yuka pun akhirnya pulang dengan tangan hampa, karena jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Saat menuju stasiun, seseorang menabrak Yuka lagi, ternyata eh ternyata dia lagi dia lagi. Orang yang tadi pagi menabrak ia.
      Bruuuuk….
      “ Aaaaaawwww …. Eh, lo lo pake mata dimana sih??? Dengkul ya??? Sudah berapa kali lo nabrak gue???”. Emosi Yuka mebludak.
      “ Baru 2 kali kok.” Jawabnya polos
      “ Lo cewek, junior lagi udah nyolot banget”
      “ Lo tau gak???, gue tu nungguin lo tu 2 jam tau gak??”
      “ Lah?? Yang nyuruh sopo?”
      “ Kan lo yang bilang tadi ”
      “ Kapan??” Ichiro tambah bingung  -_-“
      “ SAKIKO yang nyuruh. Ah sudahlah, aku mau pulang, orangtua ku sudah cemas..bye..” Yuka meningglkan Ichiro yang masih bingung
      “ Hey, tunggu…kau bukannya tinggal dekat dengan rumahku kan??kalau tidak salah kau Yuka Yamada kan? Dari keluarga Yamada”. Tebak Ichiro
      “ Ha? Sejak kapan kamu tau tentang ku??”. Langkah Yuka berhenti
      “ Aku tau semuanya, semua tentang keluargamu, sekolahmu, dan lain lain”
     “ Kau….akan aku buat kau malu sebagai ketua osis disini”. Ancam Yuka. Sebenarnya yuka tak sekasar ini loh. Tapi gara gara Ichiro yang sering nabrak dia. Makanya Yuka marah mulu’
     “ O yaa???? Silahkan, malahan kau yang akan menjilat air ludahmu sendiri”
     “A arghh..” Yuka meninggalkan Ichiro sendiri, dan pergi ke stasiun kereta untuk pulang.

                                     >>>>>>>>>>>>>

     “ Aku pulang”. Salam Yuka ke keluarganya
     “ Okairi”. Jawab sang adik dengan dingin. Oh ya, saya lupa menceritakan tentang adiknya Yuka, namanya Ruri Yamada adiknya Yuka tidak sekolah walaupun umurnya sudah 9 tahun. Ia genius lo, tapi dia abnormal sejenis sydrom gitu. Tau gak? L yang dalam Death note? Detektif muda tu ha yang paling berbakat dalam memecahkan semua masalah. Nah otak adiknya Yuka sama dengan L. XD
     “ Ayah sama ibuk mana dek? Mereka lagi makan ya??”. Elus sang kakak ke adiknya sendiri
     “ Mm, iya kak. Kakak gak ikut makan?”.ajaknya
     “ Sebentar lagi lah adikku sayang”. Yuka melepaskan sepatunya
     “ Mmm ok kak, Ruri lanjutkan makan dulu”
     Yuka masuk kekamarnya, ia hempaskan badannya di kasur kesayangannya. Tiba tiba ia tertidur. Jam menunjukkan pukul 9 malam, ibu Yuka masuk kedalam kamar Yuka. Lalu melihat yuka yang tertidur pulas dan sang ibu mengambil selimut dan mencium anaknya,  ia tak mau Yuka bangun. Mengelus kepala sang anak ibu Yuka menangis
     “ Andaikan kamu tau nak? Kalau kita itu keturunan vampire, kakekmu yang punya SMU Sakura itu. Aku tak mau kamu diambil olehnya, dan memecahkan keluarga ini jadi berantakan”. Air mata ibu yuka berjantuhan dan jatuh di pipi Yuka, Yuka pun terbangun
      “ Ibu… ibu kenapa nangis??”. Ujarnya
      “ Oh, tidak nak, ibu tidak nangis, Cuma saja ibu terharu melihat kamu yang sudah SMA sekarang”. Ibu Yuka berusaha tersenyum
     “ Ya sudah lah ibu.. ibu tak usah menangis lagi”. Bujuk Yuka
     “ Mmm ya sudahlah nak, sekarang tidur ya…”
     “ Mmmm, malam ibu…..”

                                 >>>>>>>>>>>>>>>>>>

                Di ruang keluarga, berkumpullah sang ayah, ibu dan adik Yuka. Disini mereka akan berdiskusi tentang Yuka.
      “ Yah, bagaimana ini, aku tidak mau Yuka diambil oleh ayahku”
     “ Tenanglah kita akan cari jalan keluarnya”. Ayah masih memikirkan caranya
      “ Ayah, ibu, untuk sementara ini bagaimana kalau aku yang mengawasi kakak? ?Mungkin aku bisa menghindari dari anak buah kakek di sekolah”. Usul Ruri
     “ Ruri, apa yakin kamu tak apa apa?”
     “ Mmm aku tidak apa apa”
                                  >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
                Dalam mimpi Yuka,yuka berada di suatu taman yang sangat indah, Yuka bertemu dengan gadis berambut pirang, tinggi, sepatu yang sama dengannya. Karena penasaran, Yuka pun mengejarnya.
                “ Hey tunggu, kamu mau kemana? Bolehkah kita berkenalan? Aku Yuka”. Teriak Yuka
 Langkah gadis itu terhenti, saat ia membalikkan badannya, Yuka terkejut. Gadis itu dirinya. Mirip sekali dengannya, wajah, rambut dan tingginya, Ia memakai gaun berwarna putih yang di hiasi dengan warna merah dan ia memegang mawar merah.
                “ WHAT? Siapa kamu??kamu mirip dengan ku, atau jangan jangan kita kembaran? Atau kamu iblis?atau malaikat??”. Yuka shock
                “ Bukan,aku adalah dirimu yang sebenarnya”. Jawabnya dengan manis

0 komentar:



Posting Komentar