YUKA Part 4

Dalam mimpi Yuka,yuka berada di suatu taman yang sangat indah, Yuka bertemu dengan gadis berambut pirang, tinggi sepatu yang sama dengannya. Karena penasaran, Yuka pun mengejarnya.

                “ Hey tunggu, kamu mau kemana? Bolehkah kita berkenalan? Aku Yuka”. Teriak Yuka
 Langkah gadis itu terhenti, saat ia membalikkan badannya, Yuka terkejut. Gadis itu dirinya. Mirip sekali dengannya, wajah, rambut dan tingginya, Ia memakai gaun berwarna putih yang di hiasi dengan warna merah dan ia memegang mawar merah.

                “ WHAT? Siapa kamu??kamu mirip dengan ku, atau jangan jangan kita kembaran? Atau kamu iblis?atau malaikat??”. Yuka shock

                “ Bukan,aku adalah dirimu yang sebenarnya”. Jawabnya dengan manis

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

 Yuka masih tidak percaya kalau gadis itu dirinya

                “ Mana mungkin kamu adalah aku” ujar Yuka

                “ Ya kamu adalah aku, aku adalah Yuka Yamada” jawab gadis itu

                “ Aku tidak percaya, dan mengapa kamu berpakaian layaknya seorang putri dari kerajaan?” Yuka bingung

                “ Itu ceritanya sangat panjang, dan sekarang aku akan membawamu berkeliling taman yang indah ini, dan menceritakan semuanya, tentang dirimu, sekolahmu yang sebenarnya, kehidupan kamu yang sebenarnya” ajaknya

                “ Maksudnya??” Yuka tambah bingung, ia tidak mengerti apa yang diucapkan oleh gadis itu, bak sebuah teka teki yang harus dijawab. Gadis itu mengajak Yuka berkeliling taman, banyak yang ia lihat, tapi yang paling banyak tumbuh ditaman itu adalah bunga Mawar. Bunga kesukaan Yuka, gadis itu bercerita kenapa ia memakai gaun putih itu, karena gaun itu sangat ia sukai. Dan ia ingin menperlihatkan kepada Yuka,  lama berkeliling di taman itu, Yuka diajak oleh gadis itu kekastilnya, kastilnya itu tidak jauh dari taman itu.

               “ Yuka, aku akan menceritakan semuanya setelah kamu kekastilku, disitu kamu harus makan siang, lalu ganti baju, maka aku akan menceritakan semuanya. Kamu harus tau siapa jati dirmu sebenarnya,o iya  di Kastilku yang ada kakek, daaaaan….”.  Pembicaraan gadis itu terpotong gara gara seorang cowok yang berpakaian layaknya seorang pangeran menghampiri gadis itu.

              “ Yuka, kenapa kamu masih berada disini? Yang mulia raja sudah menunggumu, dan siapa gadis ini? Kenapa dia mirip sekali dengan mu dinda??” Orang ini kebingungan.

             “ Itu adalah kembaran aku pangeran, dialah Yuka yang akan kita cari sekarang sudah tau kan pangeran?”. Gadis itu berbisik ke telinga cowok itu. Yuka tidak bisa melihat dengan jelas, wajah cowok itu samar samar, yang ia tau cowok itu memakai pakaian seperti pangeran.

                Saat Gadis itu ingin menjelaskan semuanya, Yuka sudah di bangunkan oleh Ruri, adik kesayangannya.
               “ Kak, kak, kak, bangun kak, sudah jam 5 pagi.” Ruri berusaha membangunkan Yuka, Yuka tiba tiba bangun dengan tersentak.

               “Ya ampun Ruri, kamu mengejutkan kakak sayang,  kakak lagi mimpi enak, kok dibangunin sih ruri sayang, ya ya ya kak tau sekarang sudah jam 5 pagi. Yayaya kakak bangun. Makasih ya Ruri sayang”

               Yuka bangun dari tempat tidurnya, bergegas dari tempat tidurnya, ia menyiapakan segala keperluan untuk kesekolahnya, dalam hatinya ia masih bingung dengan mimpi tadi malam, pasti ada maksud terselebung yang berhubungan dengan dirinya sendiri, tapi ia tidak tau.

              Saat sarapan Yuka ingin menanyakan hal ini pada ibunya, tapi melihat  ibunya yang sibuk menyiapkan sarapan, ia pun ragu ragu untuk menanyakan hal ini, sedangkan kepada ayahnya, ayahnya sedang sibuk menyiapkan mobil untuk ke kantornya, kalau ke adiknya ia berpikir dua kali. Pasti adiknya tidak mengerti apa apa.

          “ Itte kimasu”

          “ Itte rassshai”

         Akhirnya Yuka berangkat sekolah, pagi ini ia bersemangat dari yang biasanya, karena pelajaran pada hari ini akan dimulai, Yuka berjalan santai seperti biasanya. Menghirup udara pagi sambil membaca buku kesayangannya. Lagi lagi lagi

         “ bruuuuk..”

        “ aduuuh”. Rintih Yuka

        “ cia ela, kamu lagi kamu lagi, kenapa harus kamu lagi sih my junior??”

       “what?? Saya junior kamu, cih.. mana ada yang mau jadi junior kamu”
Sekarang yuka benar benar marah, sudah ketiga kalinya orang ini selalu nabrak yuka tanpa alas an yang jelas. Dan sekarang, ketua osis itu pergi tanpa menolong yuka sedikit pun.

      “ ketua apaan tuh orang”. Yuka berdiri sendiri dan membersihkan pakaiannya.

      Sebuah mobil berhenti dekat yuka, lalu sesorang menyapanya

      “ Ohayou, mau berangkat bersamaku?? Kamu sekolah di SMU sakura kan?? Masih ingat dengan…” perkataan orang ini berhenti setelah Yuka menebak dirinya siapa.

     “ kak Kobayashi Nobayashi…!”

      “ Yup, kenapa kamu kotor seperti itu, cepat masuk ntar kamu terlambat”. Yuka tak menyangka kalau kakak ini baik hati, tidak seperti penampilannya yang dingin terhadap orang orang. Yuka pun masuk kedalam mobil itu, ia duduk di sebelah Nobayashi. Tak disangka Nobayashi bertindak seperti tidak biasanya

     “ etoo Yuka, kamu tinggal disini yak?? Kalau iay rumah kamu yang mana?? Waduh kamu jalan kaki, berarti kamu sehat yaak..” Nobayashi bertanya banyak sekali..hihi

    “ anu kak, tinggal ya sekitar sini, kalau jalan kakai, wajib kak… “ penjelasan yuka cukup tegas

    “ wah Sugooi, hebatnya kamu.. pasti orangtua kamu bangga sama kamu”
Yuka masih berpikir kenapa sih kak nobayashi oarng yang paling cetus harus berubah 180 derajat dari biasanya, orang orang aneh

    “ nona Nobayashi kita sudah sampai” sopir nobayashi berhenti tepat di gerbang sekolah, lalu mebukakan pintu mobil itu layaknya bodyguard

    “ arigatou Kimura” Nobayashi tersenyum, wah senyum nobayashi sangat manis dari biasanya, kalau dibandingkan dengan Sakiko kak Nobayashi lebih manis. Lalu ia meminta kacamata dan bukunya kepada kimura, kimura pun memberikannya

“ Yosh Yuka, sekarang kita masuk..”
>>>>>>>>>>>>>>>>>

Wajah Nobayashi sekarang berubah saat pertama mereka bertemu, dingin tatapan tajam. Yuka hanya membututi Nobayashi dari belakang

“ mmm kak, makasih atas tumpangannya” ujar Yuka

Nobayashi hanya mengangguk. Jam sekolah masih menunjukkan pukul 07.45 masih ada waktu 15 menit lagi untuk Yuka, ia lupa melihat namanya tercantum dikelasa mana, Nobayashi masuk kekelasnya, dan Yuka pergi ke tempat Mading, ia melihat namanya. Sekarang ia berada dikelas 1-A dimana semua nilai siswa diurutkan dari yang tinggi sampai yang terendah. 1 kelas Cuma 10 orang namanya juga sekolah elit.

Kelas A berada dilantai 3 gedung  pertama, ingat dulu guys, pintu yag terkunci iitu berda di lantai 3 gedung kedua, gedung kedua itu semua perlengkapan seklah ada disana, dari semua labor, tempat olahraga, blab la bla ada didalam
Bel pun berbunyi..

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Yuka megambil tempat duduk no.1 baginya tempat duduk paling depan itu tempat yang strategis, alhasil pelarajan yang diajarkan akan masuk keotaknya… hari ini wali kelas tiap kelas masuk kedalam untuk memberikan penceramahan yang sedikit penting untuk 1 tahun kedepan. Guru Yuka pun masuk kedalam, ternyata guru Yuka seorang cewek, masih muda berumur 27 th, dengan rambut coklatnya yang sebahu dengan poni selamat datang, matanya yang bulat, pipi yang merah ntah pakai blush on, atau memang merah, lipstick yang tipis, dengan pakaian berwana cerah yakni baby blue..kyakya kyaaaa. Kawaii. Gurupun masuk kedalam dan menyapa anak muridnya..

“ Ohayou minna” semua anak murid  terkesima melihat guru ini, semua nya duduk dengan tertib

“ Ohayou gozaimasu” sentak anak anak murid kelas A

“ Hajimemashite, Haruka Tanaka desu Douzo yoroshiku”

Hati Yuka berbunga bunga saat melihat guru ini, ia akan mendapatkan wali kelas yang sangat baik hati..

“ okeh ibuk akan menjadi wali kelas kalian untuk setahun kedepan, adapun yang harus kalian tau, kalian ini orang terpilih dari sekian banyak oarng mendaftar, dan hanya 60 orang yang diterima disini. Apalagi kalian kelas A, kelas dengan rating tertinggi, 10 orang pertama dari test kemarin yang menjadi kelas A, berarti kalian harus berjuang dalam setahun ini, Ganbarre! Ibuk lupa, ibuk mengajar Matematika dan bahasa inggris, jadi kalian harus semangat belajar yaa… yosh ibuk absen dulu, supaya ibuk tau nama kalian” Haruka pun mengambil absen

“Yuka Yamada”, yuka pun menunjuk tangan, tatapan ibuk ini menjadi tajam saat melihat Yuka, lalu..

“ kwaaai desu… rambut kamu unyu unyu, salon dimana???”

“ iie, saya tidak salon buk…” semua orang pun tersentak, gadis ini memang singkat padat saat menjawab.

“ baiklah, Mafuyu Kurosaki”

“ hai, Mafuyu desu”

“ Hyuuga Sougo”

“ hai, Hyuuga desu”

“Akira ishikawa”

“ Hai, Akira desu”

“Andou Gintoki” cowok ini Cuma menunjuk tangan saja, sama seperti Yuka

“ Nao Ashino”

“ hai, Nao desu”

“ Rikuo Nura”

“ hai, Rikuo desu”

“ Lalu Yoshimori Sumimura”

Kelas menjadi hening mendengar nama itu, sayang orangnya belum datang

“ belum datang ya, lalu Tokine Yukimura”

“ Hai……” Tokine Yukimura datang dari jendela bersama Yoshimura

“ hadu anak jaman sekarang kalau pintu kelas sudah ditutup pintu jendelalah andalannya. Kenapa kalian datangnya sama??? Telat lah lagi tuh”

“ itu buk, dia yang membuat saya terlambat!!” kedua orang ini mengucapakannya serentak dan saling menunjuk satu sama lain. KOMPAK!

“ ya sudah kali ini ibuk maafkan, lain kali jangan diulang”

“ ya buuk” jawabnya serentak

“ yosh, semua sudah diabsen, nama nama tadi ibuk absen berdasarkan rating dari yang tertinggi  1 sampai no.10 dan sekarang tempat duduk kalian ibuk atur”

“ taraaaa…. Ibuk sudah mngaturnya, sekarang kalian lihat saja denahnya, ibuk mau keluar sebentar”.Haruka mendapatkan sms dari Ichiro adiknya sendiri

 Haruka  menempel denah itu di papan tulis dan meninggakan anak muridnya, ia menuju pintu bergembok itu yang berada digedung 2 lantai 3. Sakiko dan kembarannya juga ikut, Ichiro adiknya Haruka juga ikut, selanjutnya Kikuchi, Kobayashi, dan Saki Kuota mereka masuk kedalam pintu bergembok itu kunci itu dipegang oleh Haruka, Haruka adalah Almuni Smu Sakura, dan juga mantan ketua Osis. Mereka semua masuk setelah Haruka membuka kunci dan mengucapakan beberapa mantera…

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

“ ne ne… aku duduk didepan Yuka… kya kyaaa” ujar Hana. Yuka hanya mengangguk dan tersenyum

“ halah, aku duduk di belakangnya Yuka” Mafuyu tidak mau kalah

Semua anak anak sudah duduk ditempatnya masing masing, Yuka sendiri duduk di no.4 dekat jendela, ia tak menyangka kalau ia duduk disitu, padahal ia tidak mau. Yah mau gimana lagi, toh semangat Yuka juga takkan pudar dan yang duduk disebelah Yuka tidak ada…

Kenapa???? Ternyata ini semua ulahnya kakeknya Yuka, ia sengaja supaya kelas A dimana cucu nya barada menjadi 11 orang, dan orang yang kesebelas itu tidak datang.. semuanya pada heran, kenapa disebelahnya Yuka tidak ada orang

“ Yuka, walaupun disebelah kamu tidak ada orang, tapi orang yang dibelakang dan didepana Yuka ka nada… Ganbaree untuk setahun kedepan yaak” Hana menyemangati Yuka

“ um.”Yuka pun bersemangat 45..:D

2 jam pun berlalu,


“aaahh guru Haruka juga belum kembali, katanya Cuma sebentar kenapa lama???!” ujar Yoshimori

“ kau ini, tidak pernah bersabar sama sekali, lagian kalau lama kan kita tidak belajar” jawab Tokine

Mereka berdua berdebat lagi.. Tokine dan Yodhimori sudah berteman dari kecil dan mereka juga tetanggan, jadi tidak ada masalah kalau sudah berdebat gini. Tetapi ada satu oarng yang bisa melerainya, yakni  Rikuo Nura. Yoshimori, Tokine dan Rikuo bersekolah di tempat yang sama selama 9 tahun dan hanya Rikuo yang bisa menghentikan kalau mereka berdebat dengan tongkat yang ia bawa selalu..hihihi
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

0 komentar:



Posting Komentar